Dialog Khusus bersama Bpk Zul Effendi, Wali Nagari Pasia , IV Angkek Candung dan Bpk. Syaiful Hendra sebagai Babin Kamtibmas Pasia.
Nagari Pasia yang berpenduduk 3521 jiwa terdiri dari 3 Jorong dengan luas 90 Ha, dimana setengah dari penduduknya bekerja sebagai home industri, seperti menjahit konveksi baju/seragam dan menjahit bordir.Sedangkan yang lainnya terdiri dari pegawai negri, wiraswasta, pertanian dan perikanan.
Nagari Pasia juga dikenal dengan desa santri karena ada dua pesantren yang berada di dalamnya. Sinergi pemerintah nagari, jorong, babin dan masyarakat sangat dekat dengan mengoptimalkan dana yang dikucurkan pemerintah untuk membangun infrastruktur serta pengembangan SDM dan pelayanan masyarakat.
Nagari pasia pernah menjadi juara 3 dalam pemilihan Kader Posyandu tingkat Sumbar, karena mengajak masyarakat untuk datang ke posyandu dengan cara menghubungi lewat SMS 2 hari sebelumnya, dengan memiliki Nopensus yaitu nomor HP khusus. Dana tambahan mereka dapatkan dengan menjual hasil kerajinan ibu2 PKK dari kolam ikan, kerajinan tangan dll.
Karena ke depannya Nagari Pasia bercita2 juga menjadikan Kampung Santri, selain pesantren mereka juga sudah melakukan pendidikan Tahfiz Quran, gratis bagi siapa saja yang mau menghafal Quran dari Ashar sampai Magrib, sedangkan selepas Magrib sampai Isya disambung dengan pelajaran tambahan bagi siswa SD, SMP yang belajar/membuat PR di Masjid Nagari.
Pak Hendra : Disamping itu Anggota Kepolisian yang juga ditempatkan di Nagari secara bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam Program FKPM yaitu Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat. Sehingga ketentraman masyarakat dapat dirasakan dengan melakukan pendekatan door to door secara harian didampingi oleh wali jorong, dan apabila sudah dikunjungi akan diberikan sticker yang berisi no.hp polsek, pemadam kebakaran dan kesehatan. Kemudian penyuluhan juga dilakukan kepada remaja dengan mengambil lokasi di Aula pesantren untuk pembinaan generasi muda agar terhindar dari Narkoba, kenakalan remaja dll. Karena keaktifan Bpk Polisi yang pernah sekolah di Pesantren ini dulunya, Mabes Polri dan Polisi dari Jepang juga sempat berkunjung dan bertanya banyak tentang cara pendekatan yang dilakukan beliau kepada masyarakat.
Pak Zul : Disamping sudah memiliki BMT kedepannya juga kami sedang mendirikan Badan Usaha Milik Nagari yang bisa memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk berusaha dengan berbagai jenis usaha, supaya tidak terjadi pengangguran dan bahkan dapat membangun desanya.
Banyak hal yang mempermudah urusan masyarakat dengan perangkat desanya, salah satunya dengan melaporkan kedatangan warga baru dengan cara sms profilnya dan alamat tinggal tepatnya dll ke nomor yang tertera disamping plang "Tamu harap lapor 1x 24 jam ke nomor berikut".
Wah luar biasa ya..Kita yakin kalau sudah kompak begini, nggak ada yang tidak mungkin desa2 pada maju semuanya asalkan Pemerintahnya Membangun Nagari Sepenuh Hati.
OK. Sampai disini dulu jumpa kita dalam Dialog Khusus, setiap minggu ke tiga setiap bulannya pukul 10 hingga 11 siang. SAYA Linda Hevira undur diri. SELAMAT siang sampai jumpa lagi. WASSALAAMUALAIKUM WW.
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan saran, komentar atau pertanyaan, kami akan segera membalasnya...Terimakasih...