Fenomena dan Etika di Dunia Maya
bersama : Linda Hevira (Uni Djan Training)
dan : Mulya Budiman (Jemmy) Telkomsel
tamu : Welly (siswa AMIK)
gitaris : Shendy
Cyber atau yang lebih dikenal dengan Internet atau dunia maya sudah menjadi lifestyle saat ini.
Dulu pernah dikatakan bahwa buku adalah jendela dunia. Sekarang Internet sudah melampui lebih dari sekedar jendela dunia, tetapi sudah lebih luas dari itu , bisa berkomunikasi langsung, berhubungan langsung bahkan melihat langsung dan tidak lagi terbatas ruang dan waktu bahkan jarak .
Ketika perkembangan tehnologi harus silih berganti menggantikan berbagai macam fungsí, era tehnologi informasipun mulai bermetamorfosis. Dimulai adanya media cetak kemudian radio dan televisi, yang mempunyai informasi yang terbatas dan scope tertentu maka media informasi berkembang menjadi online, bahkan setiap detikpun selalu ada berita terbaru dari berbagai belahan dunia dengan berbagai peristiwa, yang dapat diakses oleh siapa saja dan dari mana saja.
Kemudahan mendapatkan informasi tersebut sudah membuat jarak semakin dekat. Menyebar dan mendapatkan Informasi online yang beragam justru lebih murah harganya dibandingkan dengan harga sebuah koran, radio ataupun televisi, walau ketiga media itu masíh tetap kokoh mempertahankan kedudukannya.
Umumnya dalam penggunaannya Internet dibagi kepada 4 bidang seperti:
- Bidang Pendidikan.
Pada awalnya informasi banyak dibutuhkan pada saat melalukan penelitian, agar apa yang akan diteliti tidak akan terjadi pengulangan dengan tema dan tempat yang sama.
Tidak hanya itu, perkembangan dunia cyber di kalangan mahasiswa jurusan komputer telah banyak menghasilkan program2 baru, bahkan siswa SMK pun telah berhasil membat software yang beragam.
Kecintaan dalam mengutak-atik komputer ini telah menghasilkan karya2 berupa game2 yang mengkombinasikan bidang pendidikan dengan entertainmnet yang lebih dikenal dengan edutainment.
- Bidang Bisnis
Mengingat jangkauan yang luas, para pebisnis mulai melirik pemasaran dan service secara online. Disamping promosi yang lebih murah, kedekatan secara individual terhadap konsumen, klien lebih bisa dipantau.
Walau dalam kenyataannya tidak hanya barang dan jasa yang dijual belikan bahkan orangpun bisa diperdagangkan.
Masalah legal dan illegal belum begitu jelas batasannya disini. Walau UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) telah lahir, namun yang pasti setiap orang sedang memanfaatkan era kebebasan berpendapat dan berbuat dalam kran internet ini.
Sampai suatu ketika kebebasan ini harus terbentur oleh pihak2 yang merasa dirugikan dan bereaksi dengan menggunakan UU tersebut, maka terang saja pihak2 yang mempunyai kuasa dan danalah yang selalu dimenangkan dalam hal ini, secara di dunia ini yang salahpun kadang bisa menjadi benar ..hmh..apa kata dunia…
3. Bidang Pemerintahan
Meskipun ada beberapa instansi yang memanfaatkannya sebagai jembatan komunikasi Public secara langsung. Namun tidak bisa dipungkiri terkadang jawaban2 tersebut masih terkesan normatif dan idealis.
Program2 pemerintah yang brillian itu terkadang hanya menjadi isapan jempol belaka, ketika ada oknum2 yang merusak citra dari instansi terkait.
Memang mudah untuk berbicara, tetapi sulit untuk diaplikasikan. Fenomena yang ada sebenarnya harus dicermati juga oleh masyarakat.
Sejauh mana pula peran legislatif atau kepala daerah yang dipilihnya telah berbuat dan menunaikan janjinya. Terkadang terjadi pemutusan komunikasi sepihak ketika si calon sudah menduduki tempatnya.
Selama apa yang disampaikan mereka ketika kampanye hanya lip service saja maka, tak lama lagi kepercayaan rakyat juga bisa hilang terhadap pemerintah.
4. Bidang Sosialisasi dan Hiburan
Sebagian besar pada hari ini, fasilitas inilah yang sering digunakan, tempat social network (jaring sosial) dan game online yang sering dimainkan oleh anak usia sekolah sampai dewasa.
Kecanduan di bidang yang satu ini, telah membuat si pemakai Internet merasa asyik sendiri bahkan lalai terhadap kegiatan dan productivitas menjadi turun. Kemampuan berkomunikasi secara maya justru lebih meningkat, terkadang komunikasi secara nyata sulit untuk dilakukan. Orang hanya berani bicara dibalik layar tapi tak berani secara langsung.
Tidak hanya itu situs2 porno harus diantisipasi bagi anak2 pengguna game online. Sejauh mana pantauan orang tua terhadap anaknya harus dibangun dari komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Tidak selalu mempercayakan lingkungan dan teman2 anak adalah baik semua, namun ada saatnya orang tua sekali2 memantau kegiatan anaknya di luar atau di dalam rumah. Karena sungguhpun situs porno bisa diblokir namun terkadang gambar dan video yang didapat lewat handphone mereka justru lebih mudah diakses.
Walaupun tehnologi tidak bisa dihentikan
Namun begitu tetap harus menggunakan etika2 seperti layaknya di dunia nyata, seperti :
- Ada ucapan salam, bicara sopan dan menjauhi SARA.
- Kalau harus mengkritik harus berdasarkan fakta dan data jangan langsung kepada pribadi seseorang
- Hati2 menuliskan status, khususnya ketika lagi kesal…(lebih baik tidak dituliskan)
- Jika ada istilah mulutmu adalah harimaumu, maka di dunia maya ingat selalu bahwa : tulisanmu adalah harimaumu.
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan saran, komentar atau pertanyaan, kami akan segera membalasnya...Terimakasih...