Friday, April 2, 2010

Citra Diri, Edisi Jumat , 2 April 2010, Manajemen Stress di Lingkungan Kerja dan Keluarga

bersama Linda Hevira (Uni Djan Training)
dan Fitri Effendi (Psikolog)
tema : Manajemen Stress di Lingkungan Kerja dan Keluarga
telp interaktif : 0752626035
pukul :11.00 - 12.00 (Live) hari ini
hanya di BiTV, TVnyo urang awak.
Pemirsa, dalam hidup kita selalu dihadapkan oleh berbagai macam permasalahan. Terkadang aktivitas dalam hidup ini dapat membuat kita tertekan yang disebut dalam keadaan stress.
Stress muncul ketika seseorang bereaksi terhadap suatu perubahan atau tuntutan kehidupan.
Reaksi ini bisa mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis seseorang.

Bagi type orang ekstrovert/terbuka, dia akan kelihatan sekali ketika mengalami stress tapi bagi orang yang bersifat introvert/tertutup, sulit diketahui.
Terkadang dia lebih banyak menyimpan atau diam, sampai akhirnya jika melebihi kemampuan seseorang dan tak bisa mengendalikan bisa fatal akhirnya.

Tanda2 stress :
• Selera makan menurun
• Susah tidur
• Dada berdebar
• Keluar keringat dingin
• Perut mual dan kembung
• Sesak nafas
• Pusing
• Mudah marah/sensitive

Stressor terjadi karena permasalahan2 seperti :
• Putus pacar, selingkuh dan perceraian
• Nilai pelajaran yang buruk bahkan tinggal kelas
• Masalah ekonomi
• Hubungan social yang buruk
• Tidak percaya diri
• Tuntutan yang tidak sesuai dengan kemampuan
• dll

Dalam pertemuan kali ini kita akan membahas
1. Sress di lingkungan kerja
2. Stress di lingkungan keluarga

Adapun stress yang terjadi dalam dunia kerja diakibatkan oleh beberapa hal :
• beban tugas yang terlalu tinggi
• gaji yang tidak sesuai dengan profesi
• resiko pekerjaan yang tinggi
• peraturan yang terlalu mengikat
• lingkungan kerja yang tidak kondusif
• dll

Dalam hal ini, Internal Relations ataupun bagian HRD sebuah instansi harus bisa mencermati dan mengantisipasi kondisi ini. Karena jika dibiarkan sekian lama akan menganggu productivitas karyawan dan mempengaruhi income perusahaan.
Bagi perusahaan2 besar terkadang sudah menyikapi masalah ini a.l dengan melakukan :
• rekreasi
• reward
• menyediakan klinik kesehatan dan konsultan psikologi

Stress di lingkungan keluarga:
• tuntutan finansial
• tuntutan istri/suami/anak
• tuntutan orangtua / mertua
• hubungan sex/percintaan
• stress pada anak*)

Terkadang kita kurang memikirkan stress yang terjadi pada anak, walaupun pada dasarnya anak akan beradaptasi dengan sendirinya dan mencontoh bagaimana orangtua bereaksi terhadap stress itu sendiri.

Orang tua sering kurang memperhatikan stress yang terjadi pada anak dan melupakan perasaan mereka  sebagai “manusia kecil” yang punya rasa dan respon terhadap sress atau tekanan2.
Perubahan lingkungan social seperti : pindah rumah, pindah sekolah, tuntutan dari orang tua yang ingin anaknya pandai, bisa ini bisa itu, tuntutan dari sekolah/guru supaya menyiapkan tugas/PR yang banyak, tuntutan dari tempat les/mengaji, malu/takut tidak dihargai oleh teman dll .

Untuk menangani stress yang terjadi pada anak:
• Pandang mereka sebagai sosok yang perlu dibantu agar suatu saat bisa menyelesaikan masalah2 lain dengan sendirinya.
• Ajarkan cara menangani rasa stress yang benar, jika orang tua menyikapi stress dengan marah2, maka anakpun mencontoh hal yang sama.
• Bicara dengan baik dalam suasana nyaman, berikan perhatian yang tulus, mereka membutuhkan semangat dan kekuatan untuk menyelesaikan masalah mereka, dan akhiri dengan pelukan.

Manajemen stress adalah bagaimana seseorang mengelola hati dalam menangani stress:
• Beri pujian terhadap prestasi2 anda dalam menghadapi masalah2 yang lalu.
• Hidup memang harus ada ujiannya, jika kita berhasil melewatinya maka nilai 100 untuk suatu masalah yang berhasil kita dapatkan.
• Turunkan sedikit harapan/tuntutan anda terhadap orang lain dengan berempati (misal perbedaan pendapat antara suami dan istri mungkin dilatarbelakangi oleh alasan2 tertentu)
• Berteman dengan orang2 yang periang
• Rekreasi
• Meditasi
• Curhat dengan orang2 yang tepat dan kepada Allah di tengah malam yang sunyi
• Ketika waktunya tidur, tidak boleh satupun masalah ada dalam pikiran, saatnya pikiran diistirahatkan
• Pilih makanan yang bergizi, karena energi lebih banyak terbuang ketika mengalami stress
• Buat rencana2 baru dan nikmatilah prosesnya.
• Optimis pasti ada jalan keluarnya.….

Ingat : Lebih mudah untuk menjauhi penyebab stress dari pada mengatasinya
Stress justru bisa dikendalikan menjadi suatu hal yang positif untuk membuktikan kemampuan diri.

Selamat Mencoba...

No comments:

Post a Comment

Silakan tinggalkan saran, komentar atau pertanyaan, kami akan segera membalasnya...Terimakasih...